<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d1732210148161296094\x26blogName\x3dGreatest+Stories+Ever+Told\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://notjust-lovestories.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3den\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://notjust-lovestories.blogspot.com/\x26vt\x3d-2804571334883318542', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Thursday, August 21, 2008

♥ ~ Apa Enaknya Jadi Cantik?! ~


~Apa enaknya tercipta sebagai seorang gadis yang cantik?~

Sometimes, I just don't get it...

Itulah yang dikatakan Bella pada dirinya sendiri... padahal, kecantikan merupakan dambaan setiap wanita.


Awalnya, Bella menikmatinya; ia menikmati tatapan kagum laki-laki, menikmati ekstra topping pada kopinya dari barista yang suka padanya, dan menikmati boneka dan buku pemberian laki-laki yang pantang menyerah melakukan pendekatan a.k.a pdkt.


Tapi kini, Bella merasakan kecantikan bukan lagi jaminan seorang wanita untuk mendapat kebahagiaan dan juga.. cinta sejati.

Ia tahu,, dari tatapan lelaki itu,, mereka semua menginginkannya; mendambakan dirinya untuk menjadi kepunyaan salah satu singa-singa lapar itu.

"Tapi kenapa, sepertinya Alvin gak menginginkanku seperti lelaki lain. Setiap kali tatapan kami bertemu, ia selalu memalingkan wajahnya. Bahkan, tersenyum aja nggak!"
Dan beberapa menit yang lalu, sebersit pemikiran melintas di dalam kepalanya... "Alvin dan Ryan kan bersahabat!"
"Kenapa? Kenapa gue bego banget!!! Duh, muka boleh cantik tapi kenapa otak gue lemot banget!!" teriak Bella, "Ini jelas ngaruh banget!! Secara, Ryan udah cinta mati sama gue."

'Cinta? Bullshit lah! Yang Ryan mau cuma tampang gue yang bisa dipamerin ke geng motornya.'
Beep,, Beep,, handphone Bella berbunyi. Sebuah sms dari Rannia. "Guys! Gue cuma mau kasi tau, bagi yang mau nganter kepergian Alvin ke Australia, harap dateng ke bandara jam 9 malam ini. Thank you!"
HAHHH!! Australia?! Kenapa... Bella melihat jam tangannya,, jam setengah delapan malam.
"No way!!"
Tanpa pikir panjang, ia langsung melesatkan Peugeot 206 merahnya ke bandara. Untung saja tol dalam kota cukup lengang. Namun, Bella gak bisa melepaskan pandangannya dari jam tangannya.
09.01
09.05
"Sial!!" Wahai waktu, tolonglah berhenti sebentar.
09.12
Bella berhasil sampai di bandara. Terminal D Gate 2, di mana wajah-wajah yang tak asing lagi berkerumun. Beberapa mulai melambaikan tangannya, beberapa cewek malah mulai terisak, termasuk Rannia.
Harusnya yang nangis tuh gue!! seru Bella dalam hati. Dari kejauhan Bella dapat melihatnya, Alvin memberikan sesuatu kepada Rannia dari sakunya. Alvin dan.. Rannia?
Bella memberanikan dirinya mendekat. Menyapa orang tua Alvin dan berkata, "Alvin, gue perlu ngomong empat mata same elo!"
Alvin menurut - ia mengikuti Bella menjauh dari kerumunan. Mereka berdua tidak menggubris pandangan orang-orang di sekitarnya dan teriakan tidak setuju dari Ryan.
Bella memantapkan hatinya. "Alvin, gue mau ngomong... gue sayang sama elo!"
Alvin gak bisa menahan senyumnya dan senyumnya pun terkembang. Gemuruh dadanya kembali muncul seperti saat ia pertama kali melihat Bella tersenyum.
"Bella, gue gak nyangka lo bakal ngomong itu."
Lalu mereka berdua terdiam,, canggung.
Bella juga jadi salah tingkah sendiri, "Jadi?"
Alvin baru pertama kali ini mendengar sebuah pernyataan cinta pun bingung. "Bella, lo tahu gak, setiap kali gue ngeliat lo, jantung gue tuh bergemuruh. Keringat dingin keluar dari tangan gue. Gue gugup tiap kali ngomong sama elo. Gue akuin, gue terpesona sama lo."
Gemuruh dalam dada Bella pun semakin menjadi-jadi. Buruan jawab, Vin!!
"Gue juga tahu, banyak orang yang sayang sama lo. Ryan juga sayang sama lo. Gue juga tahu, gue bakal pergi jauh... tapi gue gak tau perasaan gue sendiri sama elo.. semuanya seperti bercampur aduk menjadi satu... Maaf ya, karena gue pengecut banget."
Bella merasa dunianya berbalik... pandangannya kabur. Ia mulai menangis.
"Loh? Eh, Bella.. tunggu! Bukannya gue menolak pernyataan cinta itu. Gue cuma gak tau..."
Bella mulai terisak. Alvin bingung. Ini pertama kalinya seorang gadis menangis di depannya. Di dalam kebingungannya, ia beranikan diri mengecup kening Bella. Isak tangis Bella berhenti. "Enam bulan lagi, gue bakal balik ke Indonesia. Dan saat itu, gue akan bawa jawabannya buat elo."
Bella kembali menangis.
"Loh? Kok nangis lagi?" tanya Alvin.
"Habisnya.. habisnya, lo dah mau pergi."
Alvin tersenyum. "Iya, sebentar lagi pesawat gue boarding. Gue seneng lo bisa mengatakan isi hati lo. Lo emang unik, Bel!"
Mereka berdua pun kembali ke kerumunan orang-orang yang mengantar Alvin. Setelah Alvin berlalu dari pandangan, Rannia mendekati Bella. Tiba-tiba, bayangan Alvin dan Rannia tadi melintas di dalam pikiran Bella. Dan perasaan nyeri merayapi dada gadis itu.
"Bel, nih, ada surat dari Alvin. Kita kira lo gak dateng tadi. Gimana sih?!"
Eh, surat ini kan?
Bella buru-buru membuka surat itu, ada gambar bunga matahari... Hahaha,, bunga mataharinya jelek banget!! Bella tertawa dalam hati. Di bawah gambar itu, ada tertulis...
For: Bella
Tetaplah bersinar dan semerbak...
From: Me
"Hahaha,,, apaan sihhh!! Gak jelas banget makhluk ini!!" tawa Bella meledak.
"Liat donk! Liat donk!" rengek Rannia.
"Gak boleh! Wee~"
Hihi,, biarlah ini menjadi rahasia kita berdua ya, Vin! Setengah tahun? Itu mah,, kecilll!!

Labels: , , ,

♥ And did I tell you that I love you tonight
9:44 AM

3 Comments:

Anonymous Anonymous said...

hmmmm g ngrasa diri g pnah lebih parah dari alvin--a

September 8, 2008 at 2:52 PM  
Blogger Unknown said...

cinta akan indah seperti ketika kita bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja........, cinta akan mengilas setiap yang mengikutinya,namun tanpa gelidingan cinta hidup terasa hampa.....

Thanks
izin yaa

Good luck

September 15, 2008 at 8:26 AM  
Blogger takatophilip said...

udah gw link tuh...
link back ya

November 12, 2008 at 1:41 PM  

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

3 commented

♥ the stories about


♥ Pretty Moments

♥ They're not just

♥ template by

      Jasmne